Commission Type adalah cara untuk menghitung komisi yang dibayarkan kepada salesperson berdasarkan hasil penjualan mereka. Ada berbagai macam Commission Type yang digunakan oleh perusahaan, tergantung pada produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa Commission Type yang umum, khususnya yang berkaitan dengan PPC (Pay Per Click), yaitu salah satu Commission Type yang digunakan oleh perusahaan yang beriklan di internet, seperti Google Adsense.
PPC (Pay Per Click)
PPC berarti bayar per klik, yaitu salesperson akan mendapatkan komisi setiap kali iklan yang mereka pasang di website atau blog diklik oleh pengunjung. Ada beberapa macam PPC yang bisa dipilih oleh salesperson, tergantung pada tujuan dan strategi mereka. Berikut adalah beberapa contoh PPC yang umum:
- CPC (Cost Per Click): Komisi ini didasarkan pada jumlah klik yang dihasilkan oleh iklan online yang dipasang oleh salesperson. Misalnya, jika salesperson mendapatkan Rp 500 per klik, dan iklannya diklik 100 kali, maka komisi yang diterima adalah Rp 50.000.
- CPM (Cost Per Mille): Komisi ini didasarkan pada jumlah tayangan atau impresi yang dihasilkan oleh iklan online yang dipasang oleh salesperson. Misalnya, jika salesperson mendapatkan Rp 10.000 per 1.000 tayangan, dan iklannya ditampilkan 10.000 kali, maka komisi yang diterima adalah Rp 100.000.
- CPA (Cost Per Action): Komisi ini didasarkan pada jumlah tindakan atau konversi yang dihasilkan oleh iklan online yang dipasang oleh salesperson. Misalnya, jika salesperson mendapatkan Rp 100.000 per pembelian, pendaftaran, atau unduhan yang dilakukan oleh pengunjung yang berasal dari iklannya, dan iklannya menghasilkan 10 konversi, maka komisi yang diterima adalah Rp 1.000.000.
Commission Type PPC Lainnya
Selain CPC, CPM, dan CPA, ada beberapa macam Commission Type PPC lainnya yang bisa Anda ketahui, antara lain:
- Tiered Commission: Komisi ini dibagi menjadi beberapa tingkat, masing-masing menandai target penjualan baru yang tercapai. Ide di balik komisi ini adalah cukup sederhana. Ketika salesperson mencapai ambang penjualan tertentu, mereka dibayar, misalnya, 10% dari pendapatan yang dihasilkan. Setelah ambang penjualan lain tercapai, komisi dinaikkan menjadi 15%, dan seterusnya. Dengan komisi bertingkat, Anda dapat memotivasi salesperson Anda untuk mencapai target penjualan yang lebih besar dan lebih ambisius.
- Flat Fee: Komisi ini memberikan pembayaran tetap untuk setiap tindakan, seperti posting atau artikel yang disponsori. Misalnya, jika salesperson mendapatkan Rp 500.000 untuk menulis ulasan tentang produk tertentu, maka komisi yang diterima adalah Rp 500.000.
- Lifetime Commission: Komisi ini “berlanjut” selama akun klien aktif dan baik. Misalnya, jika salesperson merekomendasikan layanan berlangganan bulanan yang menghasilkan Rp 50 juta dalam pendapatan, maka salesperson akan mendapatkan komisi 5% setiap bulan.
- Hybrid Models: Komisi ini merupakan kombinasi dari beberapa model lain, seperti CPA dan Revenue Share. Misalnya, jika salesperson mendapatkan Rp 100.000 per konversi, ditambah dengan 10% dari pendapatan yang dihasilkan oleh klien yang direferensikan.
Commission Type Non-PPC
Selain PPC, ada juga Commission Type yang tidak berkaitan dengan iklan online, tetapi dengan penjualan langsung produk atau layanan. Berikut adalah beberapa contoh Commission Type non-PPC yang umum:
- Base Rate Only: Komisi ini hanya memberikan gaji tetap atau jam kepada salesperson, tanpa memperhatikan jumlah penjualan yang mereka lakukan. Komisi ini cocok untuk bisnis yang membutuhkan salesperson untuk menghabiskan banyak waktu untuk mendidik dan mendukung pelanggan sebelum dan sesudah penjualan.
- Base Salary Plus: Komisi ini memberikan gaji tetap atau jam kepada salesperson, ditambah dengan komisi yang didasarkan pada jumlah penjualan yang mereka lakukan. Biasanya, rasio antara gaji dan komisi adalah 60:40, dengan 60% menjadi gaji dan 40% menjadi komisi. Komisi ini memberikan insentif atau motivasi bagi salesperson untuk meningkatkan kinerja penjualan mereka.
- Territory Volume: Komisi ini didasarkan pada pendapatan dari wilayah tertentu. Komisi ini dibagi rata antara semua salesperson yang ditugaskan di wilayah tersebut. Misalnya, jika tim tiga salesperson diharuskan menghasilkan Rp 100 juta dari wilayah tertentu, dan mereka berhasil menghasilkan Rp 120 juta, maka mereka akan membagi komisi 10%, masing-masing mendapatkan Rp 4 juta.
- Gross Margin: Komisi ini dibayarkan pada margin dari menjual barang dan jasa tertentu. Margin adalah selisih antara harga jual dan biaya produksi. Misalnya, jika salesperson menjual produk yang memiliki biaya produksi Rp 10 juta dengan harga Rp 15 juta, maka marginnya adalah Rp 5 juta. Jika komisi adalah 20% dari margin, maka salesperson akan mendapatkan Rp 1 juta.
Demikianlah artikel tentang macam-macam Commission Type. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang komisi yang diberikan kepada salesperson. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tinggalkan komentar di bawah. Terima kasih. 😊